Sabtu, 11 Juni 2011

Teh dengan berbagai Khasiatnya

TAHUKAH moms bahwa seorang penikmat teh memiliki pembawaan yang jauh lebih rasional dan tenang dibandingkan penikmat kopi ataupun wine. Selain itu, orang yang membawa kebiasaan minum teh dalam hidupnya juga akan tampak lebih muda dibandingkan dengan orang-orang seusianya.

"Minum teh adalah sebuah kebiasaan yang harus kita pelihara. Teh bukan obat yang begitu diminum langsun sembuh. Perlu waktu panjang untuk merasakan manfaatnya, juga diimbangi dengan pola hidup sehat. Percuma rajin minum teh, tapi tetap hobi makan-makanan bersantan, berminyak, bergadang dan merokok," kata Suwarni Widjaja Master of Tea Ceremony Urasenke Indonesia.

Serunya, dengan pelbagai jenis teh, berbeda pula manfaat yang dimilikinya.

Teh hijau (green tea)

Teh hijau memiliki kandungan yang paling baik karena tidak mengalami fermentasi, kaya akan vitamin A, C, dan E. Teh ini berwarna hijau muda dan beraroma segar.

Teh ini dapat mencegah kanker, liver, dan dapat menghilangkan panas dalam.

Khusus untuk green tea cara menyeduhnya jangan menggunakan teko dari tanah liat dimana sifat tanah liat menyimpan panas akan membuat daun teh terlalu matang dan rusak. Sebaiknya gunakan suhu air 70 derajat- 80 derajat celcius.

Teh putih

Dibuat dari tunas teh yang berbulu halus berwarna putih dan diproses dengan fermentasi ringan. Teh ini beraroma bunga dan berwarna kuning muda.

Teh ini bermanfaat untuk membantu metabolisme tubuh, melancarkan peredaran darah dan menunda proses penuaan dini. Seduh dengan suhu air kurang lebih 85 derajat celcius agar khasiat teh tidak rusak.

Teh Oolong

Ching Cha atau yang dikenal dengan Oolong Tea adalah teh dengan fermentasi ringan. Teh Oolong memiliki aroma dan rasa yang sangat lembut. Teh ini juga bermanfaat menurunkan hipertensi, menjaga stamina, dan menyegarkan pernapasan.

Supaya khasiat tehnya tidak rusak, seduh dengan suhu air kurang lebih 90 derajat celcius.

Teh merah

Teh berfermentasi berat ini memiliki aroma dan rasa yang kuat. Dapat menghilangkan lemak dan membantu kerja pencernaan. Supaya khasiat tehnya tidak rusak seduh dengan suhu air Kurang lebih 90 derajat celcius.

Teh hitam

Teh yang dikenal dengan sebutan teh tua atau teh yang sengaja disimpan bertahun-tahun ini memiliki aroma lembut dan berwarna merah kehitaman. Dapat menghilangkan lemak dan kolesterol.

Berasal dari Yunan (China). Agar kandungan teh tidak rusak, seduh dengan suhu air 100 derajat celcius.

Teh bunga

Diproses dengan cara pengasapan dan penambahan bunga-bunga alami, nikmat menyegarkan dengan aroma wewangian alami akan mengendurkan ketegangan saraf, membantu metabolisme tubuh dan menghilangkan stres. Seduh dengan air di bawah 80 derajat celcius agar khasiat teh tidak rusak.

Manfaat teh untuk kecantikan

• Menjaga kesehatan kulit. Kandungan catechine dan polyphenol dalam teh bermanfaat sebagai antioksidan yang mampu mencegah serangan radikal bebas, mengurangi kerusakan sel sehingga penuaan dini bisa dicegah. Ekstrak daun teh dapat membantu mengecilkan pori-pori di wajah, menyamarkan flek, mengatasi jerawat, memberikan nutrisi pada kulit. Kandungan tanin dalam teh baik untuk mengatasi kulit yang terbakar sinar matahari.

• Mencegah bau mulut. Polyphenol mampu menghambat pertumbuhan bakteri sampai 30 persen dan mengurangi produksi senyawa penyebab napas tak sedap di mulut.

• Menyegarkan mata sembab.Teh mengandung satu senyawa yang bersifat astringent sehingga dapat membantu mengatasi dan menyegarkan mata yang sembab serta menghilangkan lingkaran hitam di mata.

• Melangsingkan Tubuh. Paduan kafein dan catechine mampu membakar empat persen kalori lebih banyak. Catechine teh juga menghambat penyerapan vitamin B1. Hal ini akan mengurangi metabolisme gula darah yang selanjutnya berpengaruh pada pengurangan berat badan. (Sumber: Mom&Kiddie)
(//nsa)

Sabtu, 04 Juni 2011

IBLIS MEMPERLIHATKAN DIRI KEPADA NABI MUSA 'ALAIS SALAM

Abu bakar Al Qurosyi meriwayatkan dengan isnadnya sampai kepada ibnu Umar, dia
berkata : Iblis menemui Nabi Musa, lantas berkata, "Wahai Musa, engkau telah
dipilih oleh Allah dengan membawa risalaNya dan Allah telah berbicara dengan
sungguh-sungguh, dan aku termasuk mahluk Allah yang berdosa, aku ingin bertobat,
maka tolonglah aku di sisi Tuhanmu Azza wa Jallah supaya Allah menerima tobat"

Maka nabi Musa berdoa kepada Allah , maka dikatakan, "engkau telah menyelesaikan
keperluanmu" maka nabi Musa menemui Iblis lantas berkata, "Kamu diperintah supaya
sujud ke kuburan Nabi Adam dan Alloh menerima tobatmu " Maka Iblis sombong dan
marah dia berkata, "Aku tidak mau sujud ketika dia hidup, apakah aku akan sujud
kepadanya setelah ia mati? " Berkata Iblis "Wahai Musa, karena engkau telah
menolongku maka engkau punya hak maka ingatlah kepadaku dalam tiga hal maka aku
tidak merusak dalam tiga hal :
1.Ingatlah ketika engkau marah, sesungguhnya bisikanku itu ada dalam hatimu, dan
mataku dalam dua matamu, dan aku mengalir darimu dalam tempat mengalirnya darah.
2.Ingatlah kepadaku ketika enkau campuh perang karena aku akan datang kepada anak
adam ketika berdesak-desak dalam perang, aku mengingatkan kepada manusia tentang
anaknya, istrinya, dan keluarganya hingga dia berpaling (lari dari perang)
3.Janganlah kamu menemani duduk wanita yang bukan mahromnya, karena sesungguhnya
aku adalah utusannya kepadamu dan utusannya kepadanya" (Askaamul Marjan 207).
-Dengan adanya kisah ini, maka kita harus mengerti jika kita marah, ingatlah bahwa
marah itu pengaruh gangguan Iblis/syetan
-Dalam sabilillah, kemudian kita selalu ingt keluarga, itu juga pengaruh /gangguan
Iblis/syetan.
-Kalau kita nyepi dengan wanita yang bukan mahromnya, maka Iblis/syetan mendorong
membesarkan setrum berbuat pelanggaran.
Al Qurosyi telah meriwayatkan dari Abdurrohman bin Zaid, dia berkata ketika Nabi
Musa duduk dalam sebagian majelisnya, tiba-tiba datang Iblis memakai burnus (baju
luar yang menutup kepala). Setalah dekat denga Nabi Musa dia melepaskan burnusnya,
kemudian meletakkannya dan berkata kepadanya " salam sejahtra buatmu, Wahai Musa.
"Maka Nabi Musa menjawab "Salam sejahtra buatmu, siapakah engkau? "Dia berkata ,
Saya Iblis" Nabi Musa berkata, "Mudah-mudahan Allah tidak menghiduokanmu, kenapa
kamu datang? " Iblis berkata , "Aku datang karena kedudukanmu di sisi Alloh dan
tempatmu di sisiNya. Berkata Nabi Musa "Apa yang aku lihat sesuatu ada padamu?"
Berkata Iblis, "Aku menyambar hati hamba-hamba Allah ", berkata Nabi Musa " Apa
perbuatan manusia, yang dengannya engkaumenguasai kepadanya, "Iblis menjawab, "
Jika seorang ujub kepada dirinya, banyak amalnya dan lupa dosa-dosanya. Dan aku
menakut-nakuti (memperingatkanmu) tiga hal :
1.Jangan kamu nyepi dengan seorang perempuan yang tidak halal bagimu, karena
sesungguhnya tidak nyepi seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang telah
halal baginya kecuali aku menemaninya selain teman-temanku sehingga aku
merusaknya.
2.Jangan kamu berjanji sesuatu janji kecuali engkau memenuhinya, karena
sesungguhnya tidak berjanji seseorang dengan suatu janji kecuali aku menutupi
antara dia dengan memenuhi janjinya.
3.Jangan sekali-kali kamu shodaqoh kecuali kamu harus meneruskannya, karena
sesungguhnya tidak mengeluarkan seseorang akan shodaqoh lantas dia tidak
meneruskannya kuali aku menemaninya selain teman-temanku sehingga aku menutupi
antara dia dia dengan mengeluarkan shodaqohnya"
Kemudian dia pergi sambil berkata, "oh alangkah celakanya !" Berkata begitu tiga
kali. Musa telah mengerti apa-apa yang dia akan memberi peringatan supaya hati-hati dengannya anak cucu Adam (Talbisu Iblis 30)

Don’t ask how many fruits you can pick, but ask how many seed you can spread.

Don’t ask how many fruits you can pick, but ask how many seed you can spread
(Jangan tanyakan berapa banyak buah yang dapat kamu petik, tapi tanyakanlah berapa biji yang dapat kamu tanam.)

‘Sebaik baik kamu adalah yang lebih banyak memberikan manfaat kepada sesama manusia.’ (Al-Hadist)

Di dunia ini dipenuhi dengan ketergantungan, sebab kuasa Allah pada semesta. Ada yang lemah ada yang kuat, ada yang kecil ada yang besar. Yang lemah bergantung pada yang kuat, tapi yang kuat pun bergantung pada yang lemah. Sama halnya dengan hal yang besar, yang besar bergantung pada yang kecil dan sebaliknya. Banyak sekali contohnya, seperti tidak akan ada murid kalau tidak ada guru, dan sebaliknya, tidak akan ada guru kalau tidak ada murid.

Semua makhluk di dunia ini diberikan peran oleh Allah sesuai dengan kedudukannya. Semua bisa memberikan manfaat pada yang lain, yang dalam ilmu biologi disebut simbiosis mutualisma. Tanpa memandang derajat, semua bisa berbuat kebaikan untuk yang lain. Demikian juga dalam kehidupan kita manusia. Sebagai manusia, dulu kita berawal dari tidak ada, lalu lahir sebagai bayi, kemudian menjadi anak anak, meningkat lagi menjadi remaja, dewasa dan menjadi tua kemudian tiada. Sebagai bayi kita bergantung pada bapak dan ibu kita, tetapi setelah baligh ketergantungan itu harus segera kita akhiri. Jangan berharap terus kita akan mendapat kebaikan kebaikan dari orang lain sebagaimana kita bayi dulu, tapi berpikirlah untuk menanyakan berapa banyak kebaikan kita yang akan dan telah kita tanam, kita berikan kepada orang lain.

Secara logika masih sangat wajar, jika yang lemah bergantung terus pada yang kuat. Demikian juga kita, karena masih merasa muda punya prinsip tergantung terus pada kedua orang tua. Belum berpikir untuk berbuat yang baik. Itu wajar, tapi kapankah kita mulai menanam kebaikan pada yang lain. Sebagai anak bisa kita mulai dengan toat kepada orang tua. Nurut dan menyadari akan kemampuan kedua orang tuanya. Belajar yang tertib, ngaji yang rajin dan membantu sebisa mungkin tugas orang tua. Sekolah yang rajin, tugas tugas dikerjakan dan bergaul dengan teman teman yang baik . Karena kita belum bisa, maka kita tidak malu untuk belajar, menjadi murid. Tidak malu bertanya karena saatnya nanti kita akan mengajar, menjadi guru. Karena kita masih muda, kita menghormat pada yang tua. Dan masih banyak lagi yang bisa kita perbuat sebagai amal kebaikan kita pada yang lain. Caranya dengan mengetahui dan mempelajari akan hak hak dan kewajiban kita. Tanamkanlah kebaikan sebanyak banyaknya, sekecil apapun amal kebaikan itu, seperti membuang duri di jalan, menyingkirkan kotoran dll. Ingatlah cerita tukanq sapu masjidnya Rosul. Dibandingkan dengan sahabat sahabat yang lain, yang ahli perang, ahli ilmu, sepertinya tukang sapu itu tak berharga. Sampai sampai ketika matipun Rasul tidak diberitahunya. Tetapi apa kemudian, begitu Rasulullah tidak menjumpainya, Rasul menanyakannya, dan setelah diberi tahu tentang kematiannya, Rasulpun menanyakan kuburannya dan sholat di sampingnya. Begitu berharganya sebuah kebaikan yang dikerjakan sesuai dengan kemampuannya.
‘Allah tidak memaksa kepada diri seseorang kecuali apa apa yang kuat baginya.’ (Q.S. Al Baqoroh: 282 )

Sabtu, 09 April 2011

mencari pasangan

Alangkah indahnya kalau cinta ini disalurkan kepada cinta agama. Sholat terasa indah, puasa terasa nikmat, tahajud jadi penenang hati, zakat terasa indah. Persis kalau kita cinta kepada gadis/ pemuda pujaan hati, meski tampang pas-pasan (kalau gak ingin disebut jelek) karena cinta akan kelihatan cantik/ tampan. Meski rumahnya jauh, gunungpun kan kudaki lautpun kuseberangi untuk menemui sang pujaan hati.

Itulah cinta sanggup membuat orang berkorban, melahirkan energi, menambah keindahan dalam kehidupan.Namun di zaman sekarang orang sering salah jalan bagaimana memilih jodoh untuk membangun rumah tangga yang bahagia. Janga lupa, membangun rumah tangga bukan untuk kehidupan 1 atau 2 bulan, 1 atau 2 tahun, bahkan bukan cuma untuk kehidupan dunia!

Namun untuk kehidupan akhirat juga. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam memilih jodoh, diperlukan penelitian dan pengamatan yang mendalam.

Menurut agama nikahilah seseorang karena wajah, harta, nasab, dan agamanya (ada 4 kriteria memilih jodoh).

Yang pertama, pilihlah wajahnya yang cantik/ tampan (biar gak bosen di rumah, biar kita betah di rumah, ada tempat bernaung, tempat curhat berbagi rasa suka dan duka).

Namun ingat, jangan dijadikan proritas utama. Karena wajah yang cantik/ tampan akan berubah seiring bertambahnya umur berkurangnya usia. Alhamdulillah kalau cantik rupa diringi cantik budi pekerti.

Yang kedua, carilah anak orang kaya. Namun ingat, jangan dijadikan patokan karena kekayaan bisa mendatangkan kesombongan! Tanpa harta memang orang sulit bahagia, namun harta bukanlah jaminan orang bisa hidup bahagia.

Banyak orang miskin yang kaya, tapi tidak sedikit orang kaya yang miskin (maksudnya orang miskin kaya hati dan orang kaya yang kurang bersyukur). Lebih baik miskin harta kaya budi daripada kaya harta miskin budi. Lebih utama lagi kaya harta kaya budi.

Yang ketiga, faktor keturunan. Pepatah mengatakan buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Biasanya anak merupakan hasil fotokopian kelakuan orang tuanya. Kalau orang tuanya sholih insyAlloh anaknya pun ikut sholih. Namun demikian faktor keturunan bukanlah faktor dominan karena segala sesuatu sangat tergantung hidayah Alloh SWT. Bisa jadi orang tuanya maling anaknya
jadi kyai/ ulama, bahkan anak nabi pun bisa ikut-ikutan orang kafir.
Pada akhirnya orang mau besar atau tidak ditentukan kepribadian orang itu sendiri. Iman harus dicari, tidak bisa diwarisi dari ayah yang bertaqwa.Namun mudah-mudahan dari benih yang baik akan melahirkan keturunan yang baik pula. Amiin…

Yang terakhir, faktor agama. Inilah faktor yang harus dijadikan prioritas utama menentukan calon pendamping hidup. Disinilah segala sesuatunya ditentukan. Wajah tampan/ cantik, anaknya orang kaya, keturunan orang sholih, namun kalau dia sendiri agamanya rapuh maka ketiga kriteria sebelumnya hanya akan mendatangkan malapetaka.

Namun jangan harap ada 4 kriteria di atas terkumpul pada diri seseorang, manusia langka. Kadang ada orang ganteng, kaya, namun akhlaknya kurang baik (na’udzubillah kalau dia sudah berlainan akidah dengan kita/ nikah lintas agama). Ada juga orang tampang pas-pas an, gak begitu kaya buat makan aja susah, namun agamanya kuat. Bermacam-macam kondisi sesorang di dunia ini.

Mbak2ku…aa2ku…Sekali lagi diingatkan, carilah pendamping hidup yang sholih/ sholihah. Ingatlah, rumah tangga bukanlah permainan cinta semu asal suka layaknya anak muda pacaran saat ini. Namun rumah tangga yang bisa membawa kita kepada kebahagiaan hidup di dunia lebih-lebih kebahagiaan di akhirat.

Semoga kita semua dipertemukan dengan pendamping hidup yang kekal menemani kita di dunia, sampai kelak dipertemukan kembali di taman syurga firdaus Alloh ‘Azza wa Jallaa..Amiin ya robbal ‘alaminn…

Yang Manakah Kisah Cinta Sejati?

Saudara sekalian, tahukah kalian arti CINTA SEJATI ? Apakah kalian pernah mendengar atau mengetahui kisah cinta Qais dan Laila atau kisah cinta Romeo dan Juliet ataukah Laila dan Majnun ?

Apakah kisah cinta seperti itu yang dikatakan sebagai kisah CINTA SEJATI ? Seperti yang sahabat ketahui bahwa kisah cinta mereka tidaklah berakhir di pelaminan bahkan rela mati demi cintanya….. Apakah patut dijadikan contoh?

Lalu, cinta seperti apakah yang dikatakan sebagai CINTA SEJATI. CINTA SEJATI antara dua insan adalah cinta yang terus abadi setelah diikat melalui pernikahan yang berlandaskan atas kecintaan mereka kepada Sang Pemilik Cinta yaitu Allah SWT. Walaupun salah satu meninggal, namun cinta sejati ini terus saja abadi. Kisah cinta siapakah yang begitu indah ini ?

Kisah cinta yang paling indah ini siapa lagi yang memilikinya kalau bukan kisah cinta Junjungan kita, Nabi Muhammad SAW kepada Khadijah.

Sungguh sebuah cinta yang mengagumkan, cinta yang tetap abadi walaupun Khadijah telah meninggal. Setahun setelah Khadijah meninggal, ada seorang wanita shahabiyah yang menemui Rasulullah. Wanita ini bertanya, “Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menikah ? Engkau memiliki 9 keluarga dan harus menjalankan seruan besar.”

Sambil menangis Rasulullah menjawab, “Masih adakah orang lain setelah Khadijah?”

Nabi Muhammad menikah dengan Khadijah layaknya para lelaki. Sedangkan pernikahan-pernikahan setelah itu hanya karena tuntutan risalah Nabi, Beliau tidak pernah dapat melupakan istri Beliau ini walaupun setelah 14 tahun Khadijah meninggal.

Saudaraku semua, apakah mungkin ada cinta seperti itu, yang dapat terus abadi setelah orang yang dicintai meninggal 14 tahun yang telah lewat ? Ya ada! Yaitu cinta ini tidak pernah didahului hubungan haram dan karena ketaatan kepada Allah menjadi dasar dalam rumah tangga ini. Rumah tangga yang selalu dihiasi dengan dzikir kepada Allah, bukan rumah yang digunakan untuk termakan rayuan setan.

Bagaimana pendapat kalian, sahabat muda sekalian, apakah kalian tidak ingin menjadikan rumah tangga kalian seperti ini ? Suami membaca Al-Qur’an bersama istrinya. Betapa agungnya ketika anak-anak mereka turut serta membaca Al-Qur’an.

Menjelang waktu Subuh tiba, si istri membangunkan suaminya untuk melaksanakan shalat Subuh dan sholat subuh berjamaah. Seperti apa rumah tanggaini ? Indah nian bukan ? Betapa manisnya, betapa indah cinta di dalam rumah tangga ini.

Cobalah, pasti kalian dapat menemukan segalanya berubah, cinta pun bertambah, dan Allah melimpahkan berkah-Nya kepada kalian.

So, sahabat muda… Kapan kalian menikah?